Sabtu, 29 Oktober 2011

Penelitian Tindakan Kelas

PROPOSAL PENELITIAN

EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN MADRASAH MELALUI PROGRAM MADRASAH EDUCATION DEVELOPMENT PROJECT (MEDP)
 (Studi Tentang Nilai UN Tahun 2011 di MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan)

A.       Latar Belakang Masalah
                 Madrasah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional, oleh karena itu tujuannya mengacu pada pendidikan nasional yang ditetapkan dalam GBHN dan Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Madrasah juga merupakan lembaga pendidikan yang berciri khas pendidikan agama islam tentunya mempunyai muatan lebih pada pendidikan agama.[1]
                 Salah satu lembaga Islam formal di sini adalah MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, yang mana tetap berkembang di tengah persaingan zaman di era global ini. MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan merupakan lembaga pendidikan islam yang cukup ideal, hal ini terbukti dengan tidak sedikitnya orang tua yang mendaftarkan anak-anaknya pada lembaga pendidikan tersebut.
                 Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia telah banyak disadari oleh berbagai pihak, terutama oleh para pemerhati pendidikan di Indonesia. Hasil survey The Political And Economic Risk (PERC) menyimpulkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia berada pada peringkat terakhir dari 12 negara. Sehubungan dengan kondisi tersebut, tidak ada pilihan lain dari pemerintah  kecuali melakukan berbagai pembaharuan dan penyempurnaan sistem pendidikan secara menyeluruh agar bangsa ini dapat bersaing di era global yang semakin kompetitif.[2]
                 Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, namun belum menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Namun pada umumnya sebagian besar yang lainnya masih memprihatinkan. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan dan strategi yang mampu mendorong peningkatan kualitas dan mampu mengatasi kekurangan yang ada pada madrasah. [3]Setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi: Pertama, tidak konsekuennya pendekatan educational production functionatau input-output analisis yang terlalu memusatkan pada input pendidikan dan mengabaikan proses. Kedua, birokratik-sentralistik penyelenggara pendidikan tergantung pada keputusan birokratik yang kadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah yang mengakibatkan kemandirian sekolah hilang. Ketiga, kurangnya partisipasi dalam proses pendidikan (pengambilan keputusan, monitoring, evaluasi dan akuntabilitas).[4]
                 Pandangan kita terhadap madrasah harus berubah. Madrasah di masa depan  tidak  hanya  melihat  madrasah  sebagai pendidikan keagamaan, melainkan harus dilihat jenis pendidikan umum yang sama dengan sekolah di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional, yang tidak hanya mampu mencetak manusia-manusia yang matang dalam bidang agama saja, tetapi juga sekaligus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sejajar dengan output/lulusan dari sekolah umum.
                 Pemberdayaan madrasah merupakan suatu proses atau cara untuk memaksimalkan  potensi yang dimiliki untuk dikembangkan secara optimal sehingga menjadi lebih baik. Pemberdayaan madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dapat melalui berbagai cara salah satunya dengan adanya program Madrasah Education Development Project (MEDP).
                 Mutu pendidikan  atau  madrasah tertuju pada mutu lulusan, keberadaan lulusan lembaga pendidikan merupakan SDM yang  menjadi subyek dan obyek pembangunan yang perlu ditingkatkan kualitasnya melalui jalur pendidikan dalam fungsi, proses, dan aktifitasnya harus bermuara pada pencapaian tujuan pendidikan nasional.[5] Berikut merupakan hasil UN tahun 2008 dan tahun 2009 yang dijadikan tolak ukur pencapaian hasil belajar di MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten  Grobogan.

Tabel I
No
Tahun
Nilai rata-rata UN
Bahasa Indo
Matematika
IPA
1
2008/2009
6,99
6,20
6,43
2
2009/2010
6,38
5,69
6,55
                
                 Lulusan yang berkualitas membutuhkan proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan serta pola belajar dan karakteristik siswa. MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan merupakan salah satu dari madrasah sasaran MEDP sehingga harus senantiasa meningkatkan kinerja madrasah dan melaksanakan proses pendidikan di madrasah secara produktif, efektif, dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif dan berkualitas.
                 Berangkat dari kenyataan tersebut, ada ketertarikan penulis untuk mengkaji tentang efektivitas Pemberdayaan Madrasah Melalui Program Madrasah Education Development Project (MEDP). (Studi tentang nilai UN tahun 2011 di MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.

B.       Penegasan Istilah
     Formulasi judul “Efektivitas Pemberdayaan Madrasah Melalui Program Madrasah Education Development Project (MEDP). (Studi tentang nilai UN tahun 2011 di MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan)” masih merupakan pengertian yang abstrak, untuk menghindari kesalahan penafsiran judul penelitian ini, maka akan diberikan penegasan istilah dalam judul penelitian yaitu:
1.      Efektivitas
           Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya).[6] Efektivitas diartikan adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang akan dicapai.[7]
2.      Pemberdayaan Madrasah
           Pemberdayaan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, berasal dari kata dasar berdaya yang artinya kekuatan, kemampuan, upaya, kemampuan untuk melakukan usaha.[8] Jadi pemberdayaan merupakan proses atau cara untuk memberdayakan atau memaksimalkan potensi yang ada untuk menjadi lebih baik.
           Madrasah secara etimologis berasal dari Bahasa Arab, merupakan isim makam dari “Darasa” yang berarti tempat belajar.[9] Dalam pengertian terminologi sekarang, istilah madrasah sering diartikan dengan sekolah atau perguruan islam sebagaimana dalam undang-undang sistem pendidikan nasional bahwa madrasah adalah sekolah umum berciri khas islam.
           Jadi pemberdayaan madrasah adalah upaya memaksimalkan potensi yang ada dalam madrasah sehingga menjadi lebih baik.
3.      Madrasah Education Development Project (MEDP)
           Madrasah Education Development Project (MEDP) merupakan salah satu proyek bantuan luar negeri yaitu Asian Development Bank (ADB), yang mana proyek tersebut berdasarkan Loan Agreement antara Pemerintah Indonesia dan Asian Development Bank (ADB).
4.      Nilai UN
Ujian Nasional (UN) pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa,  nilai UN merupakan bagian dari prestasi belajar, yang mana prestasi belajar merupakan rangkaian kata dari prestasi dan belajar. Prestasi berarti hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan lain sebagainya).[10] Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang yang memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.[11] Prestasi belajar ini penulis dasarkan pada nilai UN tahun 2011.
5.      MI YASI Kronggen
           MI YASI Kronggen merupakan lembaga pendidikan islam yang terletak di Jalan. Mandalika Dukuh Permas RT. 03 RW.02 Desa Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.

C.       Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang masalah dapat diambil rumusan permasalahan yang menjadi pokok kajian penelitian, yaitu:
1.      Bagaimana pemberdayaan madrasah melalui program Madrasah Education Development Project (MEDP)?
2.      Bagaimana nilai UN di MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum dan sesudah mendapatkan program Madrasah Education Development Project (MEDP)?

D.      Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan permasalahan di atas maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui upaya peningkatan madrasah melalui program Madrasah Education Development project.
2.      Untuk membandingkan nilai UN di MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum dan sesudah mendapatkan program Madrasah Education Development Project (MEDP).

E.       Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat di lihat dari segi teoritis dan segi praktis, yaitu:
1.      Segi Teoritis
           Secara teoritis, penelitian ini akan memberikan kontribusi wacana keilmuan dan khazanah intelektual tentang upaya peningkatan madrasah, selain itu penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi para peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian lebih lanjut.
2.      Segi Praktis
           Penelitian ini dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca dan khususnya guru dalam upaya meningkatkan madrasah agar pencapaian tujuan dapat tercapai.
a.       Bagi guru
1)      Meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga prestasi siswa menjadi meningkat.
b.      Bagi siswa
1)      Meningkatkan motivasi belajar.
2)      Meningkatkan prestasi belajar.
c.       Bagi Madrasah
1)      Meningkatkan kualitas pendidikan.
2)      Mengetahui berbagai upaya peningkatan madrasah.
d.      Bagi Kementerian Agama Kabupaten Grobogan
1)      Meningkatkan kualitas pendidikan.
e.       Bagi peneliti
1)      Mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi dalam meningkatkan mutu madrasah.
2)      Memiliki wawasan yang lebih dalam mengembangkan madrasah.
3)      Membuat lebih percaya diri.

F.        Metode penelitian
1.    Desain Penelitian
Dalam hal ini, metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif,  penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.[12]Selain itu juga bisa disebut penelitian evaluatif karena dalam penelitian ini didasarkan pada hasil evaluasi yang diperoleh siswa yaitu nilai UN
2.    Subyek dan Obyek Penelitian
Adapun subyek penelitian di sini adalah siswa kelas enam MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan yang berjumlah 28 orang, sedangkan obyek penelitian ini terfokus pada nilai UN tahun 2011 dari siswa MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan
3.    Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalan nilai UN tahun 2011.
4.    Teknik Pengumpulan Data
a.    Metode Interview atau Wawancara
Metode interview yaitu metode pengumpulan data dengan melalui tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis yang berlandaskan tujuan penelitian.[13] Pengumpulan datanya dilakukan dengan tanya jawab dan dialog kepala sekolah dan guru kelas enam secara langsung. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, seperti sejarah berdirinya, keadaan guru, karyawan dan sebagainya.
b.    Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu, metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, notulen, buku, surat kabar, majalah, transkip, agenda dan sebagainya.[14] Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang struktur organisasi, keadaan sekolah, guru, siswa serta sarana prasarana, dan sebagainya.
5.    Teknis Analisis Data
Sedangkan tehnik analisis komparasi yaitu salah satu tehnik analisis kuantitatif atau salah satu tehnik analisis statistik yang dapat di gunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan antar variabel yang diteliti.[15] Jika perbedaan itu memang ada, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang signifikan ataukah perbedaan itu hanyalah secara kebetulan saja (by change)

G.      Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika ini di maksudkan sebagai gambaran umum yang akan menjadi pembahasan dalam skripsi ini ada tiga bagian besar yaitu: bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian lampiran-lampiran.
                 Pada bagian pendahuluan meliputi Halaman Judul, Nota Pembimbing, Pengesahan, Abstrak, Pernyataan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, dan Daftar Isi.
                 Pada bagian isi penulis akan membagi menjadi lima bab, yang tiap-tiap baba da kaitan yang tidak terpisahkan.
                 Adapun isi ke lima bab itu adalah sebagai berikut:
                 Bab Pertama : terdiri dari; Latar Belakang, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan Skripsi.
                 Bab kedua : Landasan Teori meliputi sub bab I Pemberdayaan Madrasah berisi tentang Pengertian Mutu Madrasah, Standar Mutu Madrasah. Sub bab II Madrasah Education Development Project (MEDP) berisi tentang Program Madrasah Education Development Project (MEDP). Sub bab III Prestasi Belajar (nilai UN 2011) yang berisi tentang Pengertian Prestasi Belajar, Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
                 Bab ketiga : bab ini membahas Metode Penelitian yang meliputi: Desain Penelitian, Subyek dan Obyek Penelitian, Data,  metode pengumpulan data dan teknik analisis data.
                 Bab keempat : Analisis dan Pembahasannya yang meliputi Data umum MI YASI Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, Letak Geografis dan Tinjauan Historis, Kondisi Guru dan Siswa, Sarana dan Prasarana, Diskripsi hasil Penelitian.
                 Bab kelima : Penutup terdiri dari Kesimpulan, saran-saran dan penutup




Semarang, 27 April 2011
Peneliti


Musyam Rohyatun
NIM. 093911084




Pembimbing



Dr. Raharjo, M.Ed. St
NIP. 19651123 199103 1 003


Daftar Pustaka


Abdul Rachman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, Misi dan Aksi,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004).
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005).
Depag RI, Pedoman Komite Madrasah,  (Jakarta, Dirjen KAI, 2003)
E. Juhana Wijaya, Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Jakarta: PT. Intimedia Ciptanusantara, 2004).
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2007).
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola, 1994).
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1997)
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1995).
Subyanto, Pendidikan Tindakan Kelas, (Semarang, CV Widya Karya, 2009).
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung, Alfabeta,2006).
Syafarudin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, (Jakarta: Grafindo, 2002).
WJS. Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006).
---------------------------, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990).
---------------------------, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999).



[1] Depag RI, Pedoman Komite Madrasah,  (Jakarta, Dirjen KAI, 2003)
[2] Subyanto, Pendidikan Tindakan Kelas, (Semarang, CV Widya Karya, 2009) hlm. 9
[3] Abdul Rachman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, Misi dan Aksi,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004) hlm. 12
[4] E. Juhana Wijaya, Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Jakarta: PT. Intimedia Ciptanusantara, 2004) hlm. 2
[5] Syafarudin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, (Jakarta: Grafindo, 2002), hlm. 2
[6] WJS. Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), cet 3, hlm. 311
[7]E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2007), cet. 11, hlm. 82
[8]Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola, 1994), hlm. 94
[9]WJS. Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm. 681
[10]WJS. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), hlm. 768
[11]Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, !995). hlm. 2
[12] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung, Alfabeta,2006), hlm. 6
[13]Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta :        Rineka Cipta, 1997  hlm. 201-202.
[14]Ibid., hlm. 148.
[15] Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 275.

0 komentar: